Kondisi Malioboro Semenjak Corona – Siapa yang tidak tahu dengan Malioboro yang menjadi pusat perbelanjaan terbesar di Jogja ini. Sudah menjadi salah satu hal yang sudah familir di pendengaran masyarakat. Bahkan turis mancanegara pun tidak melewatkan untuk mengunjungi lokasi belanja ini kalau di Jogja.

Yogyakarta memang di kenal sebagai salah satu destinasi wisata bagi warga lokal bahkan mancanegara. Pantainya yang berderet dengan eksotis, kuliner yang beragam dan murah, kebudayaan yang masih kental, warga yang ramah. Membuat daya tarik tersendiri bagi siapapun yang berkunjung.

Beragam pedagang pun menjajakan produknya masing-masing. Mulai dari pakaian, batik, tas, kerajinan tangan, kuliner, dll semuanya lengkap dalam satu wilayah ini. Dari mulai awal masuk sampai dengan ujung di sisi kanan maupun kiri ada puluhan pedagang baik di ruko maupun di emperan. Di ujung Malioboro juga terdapat pasar besar sebagai pusat pembelian grosir maupun ecer. Sudah kebayang kan ramainya seperti apa ??

Namun di tahun 2020 kini, Malioboro sudah tidak terlihat seperti biasanya. Keramaian sudah meredup karena adanya wabah yang melanda. Tentu ini membuat semua masyarakat prihatin akan keadaan seperti ini. Malioboro yang kita tahu selalu ramai bahkan sering macet seketika itu langsung hening tidak ada pedagang maupun pembeli.

Mulai Sepi Pada Awal Maret

Dari awal Maret kondisi seperti ini sudah terjadi, jumlah kunjungan di Malioboro mengalami penurunan hingga 50%. Terlihat dari gambar dibawah ini hanya ada pedagangnya saja. Tidak terlihat ada keramaian, desak – desakan, tawar menawar, dll.

Hari demi hari berganti, wabah ini belum terhenti dan terpaksa atas sebagian besar PKL memberhentikan dagangannya. Dan akan mulai berdagang lagi seteah kondisi kembali normal. Tentu kerugian yang dialami sudah tidak terhitung lagi karena terhitung sekitar 2 bulan ini sudah off.

Namun dengan adanya wabah ini, masyarakat sekitar tidak hanya berdiam diri. Mereka berinsiatif untuk membersihkan area Malioboro demi menjaga kebersihan. Memasang tempat untuk cuci tangan dengan sabun untuk warga yang sedang melintas . Itu semua di lakukan sebagai upaya pencegahan virus corona ini.