Pabrik Cerutu Tarumartani 1918

Sosial media sedang ramai membicarakan serial Gadis Kretek yang diputar di Netflix pada tanggal 2 November 2023. Kisahnya mengenai Dasiyah, yang lebih dikenal dengan nama Jeng Yah (diperankan oleh Dian Sastro), yang memiliki keahlian dan minat dalam meracik rokok kretek yang begitu lezat. Latar belakang cerita ini berada di kota M, yang banyak diketahui berada di antara Yogyakarta dan Magelang. Namun, apakah kalian tahu di mana sebenarnya kota tersebut berlokasi ?

Sementara kota “M” memiliki Gadis Kretek, Jogja memiliki Taru Martani yang menyimpan banyak sejarah. Taru Martani adalah salah satu pabrik yang terkenal karena memproduksi cerutu. Tempatnya berada di Jalan Kompol Bambang Suprapto No.2A, Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya sangat strategis, hanya sekitar 10 menit berjalan kaki dari Stasiun Lempuyangan.

Banyak yang mungkin tidak mengetahui keberadaan bangunan ini. Bagi kalian yang sering mengunjungi Taru Martani Coffee, mungkin terlihat seperti bangunan tua yang tidak lagi digunakan. Namun, faktanya pabrik ini masih aktif dalam proses produksi hingga saat ini. Mari kita jelajahi lebih dalam mengenai keunikan bangunan bersejarah ini.

1. Pabrik Cerutu Terlama di Indonesia

Ya, betul sekali. Pabrik cerutu ini telah berdiri sejak tahun 1918, didirikan oleh pihak Belanda untuk memenuhi keinginan mereka sendiri. Seperti yang kalian ketahui, mereka lebih menyukai aroma cerutu daripada rokok biasa yang umumnya kita jumpai. Hal ini dikarenakan cerutu memiliki rasa yang lebih khas dan kuat. Sejak didirikannya N.V. Negresco, pabrik ini mengalami masa keemasan di mana mereka mampu mempekerjakan 2 ribu orang karyawan.

Ketika Jepang menduduki wilayah ini pada tahun 1942, Taru Martani mengalami akuisisi yang mengubah namanya menjadi “Jawa Tobacco Kojo”. Tidak hanya itu, selama agresi militer Belanda, Taru Martani sempat berada di bawah kekuasaan kolonial sampai pada tanggal 23 September 1972 ketika pabrik ini diambil alih oleh pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta di bawah pimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Ekonomi.

2. Pekerja Perempuan di Pabrik Cerutu

Seperti yang kalian lihat pada karakter Jeng Yah dalam serial Netflix, pekerja yang bertanggung jawab dalam menggulung cerutu/kretek umumnya adalah perempuan. Dahulu, para pekerja menggunakan kebaya dan jarit sesuai dengan tradisi pakaian masyarakat Jogja pada masa itu. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kalian tidak akan lagi melihat pemandangan tersebut, karena kini karyawan pabrik menggunakan pakaian modern seperti yang biasa kita lihat sehari-hari.

3. Ekspor Cerutu ke Eropa

Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa pabrik ini telah berusia lebih dari 100 tahun dan sekarang dikenal dengan nama Taru Martani 1918 setelah berpindah tangan ke pemerintah DIY. Dalam serial Gadis Kretek, kalian akan bertemu dengan tokoh Mas Raya dan Jeng Yah, sedangkan di Taru Martani ada Senator dan Mundi Victor yang telah diproduksi sejak tahun 1918.

Sedikit informasi tambahan, cerutu atau kretek memiliki perbedaan dengan rokok konvensional. Cerutu dibuat dari tembakau yang dirol dalam daun tembakau, dan proses pembuatannya memakan waktu cukup lama. Perbedaan utamanya, cerutu memiliki bentuk yang lebih tebal daripada rokok biasa saat disandingkan secara langsung.

4. Kesenangan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Hamengku Buwono X dalam Cerutu

Mungkin kalian pernah mendengar perumpamaan cerutu dengan anggur, di mana semakin lama disimpan, semakin nikmat rasanya dan harganya pun melonjak tinggi. Biasanya, cerutu dijual dengan kisaran harga mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu. Mengapa begitu? Cerutu ini dikemas dengan sangat eksklusif dalam kotak-kotak kayu yang dihiasi dengan ukiran klasik. Taru Martani sendiri menghasilkan beberapa merek cerutu terkenal, seperti Mundi, Victor Boheme, Senator, dan Cheer Up.

Berbeda dengan rokok konvensional yang bisa kalian temui di banyak toko, tidak heran jika harga cerutu bisa mencapai kategori high end karena para penggemarnya datang dari kalangan borjuis, mulai dari konglomerat hingga pejabat tinggi. Seperti yang kalian ketahui, cerutu dari Taru Martani menjadi favorit Sri Sultan HB IX dan Sri Sultan HB X, dengan merek yang dikenal sebagai Ramayana. Sementara itu, Paku Alam lebih menyukai cerutu dengan merek Adipati sebagai kesukaannya.

5. Keberlanjutan Taru Martani di Era Rokok dan Vape

Pada tahun 1923, pabrik Taru Martani mengalami masa keemasan dengan mempekerjakan sekitar 400 pekerja yang berasal dari Yogyakarta. Saat ini, di bawah pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta, Taru Martani memiliki sekitar 270 karyawan. Setiap tahun, pabrik ini menghasilkan sekitar 5 juta cerutu, di mana 70% dari jumlah tersebut diekspor ke luar negeri, seperti Belanda, Republik Ceko, Belgia, Jerman, Amerika Serikat, Perancis, Swiss, Australia, Asia, dan negara-negara Timur Tengah.

Mengapa jumlah ekspor cerutu lebih tinggi daripada konsumsi di Indonesia? Hal ini sejalan dengan meningkatnya minat pengguna terhadap rokok dan vape daripada kretek. Alasannya adalah pemakaian rokok dan vape dianggap lebih praktis dibandingkan dengan cerutu.

Bagi kalian yang penasaran dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang cerutu Taru Martani, kalian bisa mengunjungi langsung pabriknya yang berlokasi dekat dengan Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Di sekitar area pabrik, terdapat sebuah kafe yang terkenal dengan hidangannya yang lezat dan terjangkau secara harga.

Semoga informasi tentang Objek Wisata Coffe & Resto Taru Martani 1918 ini dapat bermanfaat dan membantu dalam memberikan wawasan pengetahuan tentang perjalanan liburan kalian beserta orang-orang yang disayangi, termasuk keluarga. Jangan lupa untuk kembali menantikan informasi destinasi wisata Jogja lainnya yang tidak kalah mengesankan dan menarik untuk dijelajahi.

Kalian mau liburan ke Jogja tetapi tidak mau ribet ? Nih, Paket Wisata Jogja dari Griya Wisata Tour and Travel bisa memberikan sensasi dan pengalaman liburan kalian yang menyenangkan dan tidak bakal terlupakan. Fasilitas eksklusif dan pelayanan terbaik menjadi prioritas kami dalam memanjakan para wisatawan yang menggunakan jasa paket wisata dari kami. Yuk, pilih paket wisata liburan dari Griya Wisata Tour sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kalian sekarang juga !